Subcribe to our RSS feeds Join Us on Facebook Follow us on Twitter Add to Circles

Iklan Nuffnang

Wednesday 10 September 2014

Di Antara Dua Titisan

Assalamu'alaikum w.b.t


Detik waktu bersama kelahiran seorang bayi dihiasi tangisan. Nyaring berkumandang menghiasi telinga si ibu. Mereka tersenyum hatinya gembira penawar sakit dan lesu serta berjuang dengan maut. Lalu mulailah sebuah kehidupan yang baru di dunia dengan sebuah risiko pahit dan kejamnya kehidupan ini dengan bercucurkan darah dan titisan air mata.





“…apabila dibacakan ayat-ayat Allah yang Maha Pemurah kepada mereka, maka mereka menyungkur dengan bersujud dan menangis. (Surat Maryam: 58)

A. Dua Titisan Yang Dicintai Allah

Tangis adalah basahan hidup, justeru hidup dimulakan dengan tangis, dicela dengan tangis dan diakhiri dengan tangis. Manusia sentiasa dalam dua tangisan. Sabda Rasulullah S.A.W: Ada dua titisan yang Allah cintai, pertama titisan darah para syuhada dan titisan air mata yang jatuh kerana takutkan Allah. Nabi Muhammad bersabda lagi: Tangisan seorang pendosa lebih Allah cintai daripada tasbih para wali.Nabi S.A.W bersabda: Kejahatan yang diiringi oleh rasa sedih, lebih Allah sukai dari satu kebaikan yang menimbulkan rasa takbur.


B.  Banyak Menangis dan Sedikit Ketawa


Nabi S.A.W bersabda: Siapa yang berbuat dosa dalam ketawa, akan dicampakkan ke neraka dalam keadaan menangis.
Menangislah seperti Saidina Umar yang selalu memukul dirinya dengan berkata: Kalau semua masuk ke dalam Syurga kecuali seorang, aku takut akulah orang itu. Menangislah sebagaimana Ummu Sulaim apabila ditanya: Kenapa engkau menangis? Aku tidak mempunyai anak lagi untuk aku kirimkan ke medan Perang, jawabnya.

Menangislah sebagaimana Ghazwan yang tidak sengaja terpandang wanita rupawan. Diharamkan matanya dari memandang ke langit seumur hidup, lalu berkata: Sesungguhnya engkau mencari kesusahan dengan pandangan itu.


Tanyailah orang-orang soleh mengapa dia tidak hibur: Bagaimana hendak bergembira sedangkan mati itu di belakang kami, kubur di hadapan kami, kiamat itu janjian kami, Neraka itu memburu kami dan perhentian kami ialah Allah.Seorang hukama berkata, Ketawa menyusahkan hari-harimu di akhirat, sedangkan hiburanmu kelak di akhirat ialah tangisanmu di dunia.




    
  Menangislah di sini, sebelum menangis di sana!!!



Wallahualam.

Sekian dulu dari saya. Assalamualakum w.b.t

Sumber : Senyum dan Tangis Rasulullah S.A.W. , Hidayatullah Mohd. Syarif Aziz  

Sebarkan Ilmu, Walau Sedikit !               

No comments:

Post a Comment

Share It !

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Popular Posts